Ketika Pendidikan Di Taburi Bumbu Politik ! – Fakta sejarah
menunjukkan bahwa, bangsa yang memperhatikan pendidikan akan menjadi
bangsa yang jaya. Jepang, jiran Malaysia, Korea dan Cina adalah contoh
negara-negara Asia dengan katagori negara yang kemudian mengalami
kemajuan pesat dalam dunia pendidikan. Baraya HY Hack,
seperti kita ketahui, Jepang menderita kekalahan pada Perang Dunia II,
dalam waktu kurang dari 20 tahun dapat bangkit bahkan kemudian maju dan
menguasai industri. Ada kisah menarik pada waktu itu, kaisar Jepang
tidak menanyakan jumlah tentara yang masih hidup, namun menanyakan
berapa jumlah guru yang masih tersisa. Nampak jelas bagaimana negara
Jepang memiliki komitmen besar terhadap dunia pendidikan.
Sesuai
dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan yaitu mencerdaskan bangsa
seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945 alinea
ke-empat. Demikian pula dengan bangsa Indonesia yang terus mencoba
berbenah melepaskan diri dari berbagai permasalahan. Jika ingin bangkit,
maka tidak ada jalan lain kecuali memperhatikan pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan generasi berkualitas sebagai pemimpin bangsa di masa kini dan masa datang.
Sekarang
yang menjadi persoalan adalah bagaimanakah kondisi pendidikan Indonesia
saat ini? apa indikator yang menggambarkan keberhasilan pendidikan kita
? Bagaimanakah kualitas para pendidik di tanah air ini? Pendidikan di
Indonesia sekarang ini menjadi komoditas politik yang sangat
menguntungkan bagi para petualang politik. Dalam berbagai visi dan misi
setiap parpol mengatakan hal yang sama untuk memajukan pendidikan di
Indonesia yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas manusia
Indonesia seutuhya. Hanya saja jika mau berkata jujur, kesemua itu baru
sebatas pada jualan jargon2 kampanye saja, sedang realitasnya masih jauh
panggang dari api.
Amanah
undang-undang yang diberikan kepada pemerintah untuk mewujudkan 20%
anggaran pendidikan dari APBN sampai saat ini belum nampak hasilnya
sesuai harapan. Pada kenyataannya, pendidikan masih saja baru sebatas
komoditas politik semata, sedangkan pembangunan dan pembenahan sektor
pendidikan masih tetap terabaikan.
Posting Komentar
Blog Dofolow , Tapi Tolong jangan nyepam dan ada kata kata yang tidak baik